Minggu, 22 November 2015

Pengalamatan

PENGALAMATAN


A.    IP Address

Internet Protocol Address adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang di pakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet yang menunjukkan alamat dari komputer berbasis TCP/IP.

B.     Domain Name


Domain Name adalah salah satu bagian yang membentuk IP Address pada Internet. Terdiri dari dua bagian atau lebih yang dipisahkan oleh tanda titik. Bagian paling kiri  menunjukkan tujuannya. Contohnya : WWW menunjukkan web server mail. Bagian kanan menunjukkan tipe site. Contohnya : gov menunjukkan negara asal site, misalkan id menunjukkan negara Indonesia. Itu digunakan untuk mengidentifikasi server komputer di jaringan komputer yang tergabung dalam internet.

Awal berkembangnya internet, satu sistem bernama IP Address digunakan untuk memberikan alamat pada masing-masing server. IP Address ini berupa deret angka, contohnya : 208.77.188. 166. Jadi jika user internet hendak mengakses satu data di satu server dia perlu mengetikkan alamat IP Address tersebut.

Namun, seiring perkembangannya, terjadi suatu masalah. Pengalamatan dengan angka-angka tersebut di nilai kurang manusiawi. Kebanyakan orang kesulitan menghafal digit-digit angka tersebut, makanya muncullah ide untuk memberikan alias menggunakan alfabet yang lebih manusiawi dan mudah diingat.

Contohnya : IP Address satu server 208.77.188. 166. Karena mengetikkan digit-digit angka itu dirasa kurang efektif. Maka dibuatlah domain name www.example.co.id sebagai alias dari 208.77.188. 166. Siapapun yang mengakses www.example.co.id , secara otomatis akan diarahkan ke server  beralamat 208.77.188. 166.

C.     DNS

DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menerjemahkan alamat domain menjadi IP Address. Tanpa DNS komputer tidak akan tahu berapa alamat yang digunakan. Dan jika alamat tidak diketahui maka tidak akan terjadi koneksi yang tepat. Tiap komputer pada jaringan internet saling berhubungan dengan IP Address saja. Jadi penting sekali keberadaan DNS. Kalau tidak ya kita perlu menghafal beribu alamat IP. Dengan adanya DNS kita hanya perlu menghafal nama domainnya saja, yang faktanya lebih mudah dihafal dibanding IP Address.

DNS Server adalah server yang dapat melayani permintaan client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. Biasanya untuk menggunakan DNS server, kita harus memasukkan alamat dari server tersebut dalam pengaturan IP Address di komputer kita. Provider penyediaan jasa internet sudah menyediakan alamat dari DNS server yang akan digunakan.

Lain halnya jika menggunakan router, bisa membuat DNS server sendiri. Kemudian alamat dari router tersebut bisa digunakan sebagai DNS komputer Anda. Namun, yang berperan dalam pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider. Ketika alamat IP sebuah website sudah diketahui makan komputer akan melakukan cache DNS. Dan akan mengingatnya sehingga jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu melakukan pencarian alamat IP website tersebut.

D.    IP 4 / IP 6

IP 4 (Internet Protokol 4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981. Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini. Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. IP 4 ditetapkan dengan panjang 32 bit, IP 4 memungkinkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 protokol komputer dapat terhubung ke internet. 

Meskipun alamat IP 4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet di pertaruhkan, karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.

Mengapa IP 6 bukan IP 5? Pada tahun 1980-an, IP 5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan. IP 5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming. Jadi penerus langsung dari IP 4 adalah IP 6.

IP 6 (Internet Protokol 6) dikembangkan sejak tahun 1998. Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IP 6 karena menggunakan 128 bit. Jadi IP 6 dapat menampung triliun alamat.

Berikut ini Perbedaan antara IP 4 dengan IP 6  :

                              IP 4
                              IP 6
Panjang alamat 32 bit.
Panjang alamat 128 bit.
Konfigurasi secara manual atau DHCP
Bisa menggunakan address autoconfiguration
Dukungan terhadap IPsec Opsional
Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
Checksum termasuk pada Header
Checksum tidak masuk dalam Header
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk  menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer
ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte

IP 6 adalah salah satu pemicu percepatan implementasi. Kelebihannya merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IP 4 yang hanya 32 bit, sedangkan IP 6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak. Aspek keamanan dan kualitas layanan yang telah terintegrasikan.

Desain autokonfigurasi IP 6 dan strukturnya yang berhierarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end. IP 6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya. 


Kesimpulan : IP 6 merupakan Pengembangan dari versi sebelumnya yaitu IP 4, dan sebagai solusi akan keterbatasan alamat.

Kamis, 19 November 2015

Evolusi OS

EVOLUSI SISTEM OPERASI

Zaman terus berkembang, menandakan sistem operasi juga harus berkembang. Alasan mengapa sistem operasi harus berevolusi layaknya perkembangan manusia dari zaman ke zaman? Adanya perbaikan terus – menerus, pengguna yang membutuhkan pelayanan baru serta munculnya jenis hardware yang baru. Sistem operasi pertama kali di temukan oleh para ilmuwan hingga sekarang, bagaimanakah revolusinya?

1.      Serial Processing (1940 – 1950)

            Pada era ini, belum ada sistem operasi. Komputer berjalan dengan menggunakan console yang terdiri dari lampu, toggle switch, input device dan reader. Namun pada era ini, terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh user. Antara lain :

a.       Scheduling (penjadwalan), yaitu masih menggunakan hardcopy sign up sheet karena pada saat itu masih ada 1 komputer sehingga untuk menggunakannya perlu diatur jadwal antar user.
  1. Setup time, yaitu kurang efektif akan waktu karena apabila terdapat kesalahan pada suatu proses maka proses harus diulangi dari awal

2.      Simple Batch System (1950-1960)

Pada era ini sudah terdapat kemajuan, yaitu terdapat software 'monitor' jadi tidak perlu lagi menggunakan penjadwalan manual antar user. Monitor ini berfungsi untuk menjadwalkan jam penggunaan komputer masing-masing user. Cara kerja 'monitor' ini adalah :

a.     Operator memasukkan daftar job
b.     Monitor' mengatur antrian job dan secara otomatis menjalankannya
c.     Program mengembalikn kontrol ke 'monitor' jika selesai

Pada era ini juga sudah terdapat 2 mode operasi, yaitu :

d.     User mode, yaitu terdapat beberapa instruksi tertentu yang tidak bisa dijalankan user (akses terbatas)
e.     Kernel Mode, yaitu user bisa mengakses dan menjalankan semua instruksi pada komputer

            Namun selain terdapat kemajuan, juga masih terdapat masalah pada era ini, yaitu :

f.      Memory protection, yaitu belum terdapat proteksi pada memory, sehingga apabila salah satu user melakukan kesalahan dalam penggunaan  komputer, maka kemungkinan besar data pada memory akan terhapus
g.     Efektifitas waktu, yaitu belum bisa multitasking, jadi hanya bisa menjalankan 1 proses dalam 1 waktu
h.     Privileged instruction, yaitu instruksi-instruksi yang terdapat pada komputer masih terbatas
i.      Interrupts, yaitu belum adanya multitasking, sedangkan setiap software dan hardware memiliki interrupts apabila akan digunakan

3.      Multiprogrammed Batch System
     
            Multiprogrammed Batch System ini digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada era sebelumnya, yaitu masalah uniprogramming. Uniprogramming adalah jumlah penggunaan prosesor (utilisasi) yang rendah. Jadi untuk mengatasi uniprogramming ini dibuatlah sistem multiprogramming. Multiprogramming adalah penggunaan prosesor di mana ketika prosesor menunggu perangkat I/O, prosesor dapat beralih ke job lain.






4.      Time Sharing System

     
            Time Sharing System  memiliki ciri-ciri yaitu sudah mempunyai multiprogramming tetapi memberi batasan waktu untuk tiap Bob. Namun juga masih terdapat beberapa masalah, yaitu :

a.       Masih belum ada proteksi tiap job di dalam memori
b.       File system harus diproteksi agar user yang berhak dapat mengakses
c.        Kurang efektifnya pembagian sumber daya 


Sabtu, 07 November 2015

Perbedaan Internet, Intranet dan Ekstranet

Perbedaan :
Internet, Intranet dan Ekstranet


Internet :

Internet merupakan jaringan komunikasi global yang dapat menghubungkan seluruh komputer di dunia. Menggunakan teknologi sistem TCP/IP agar saling terhubung menggunakan Internet Service Provider. Itulah sebabnya semua orang dapat berkomunikasi dan berbagai dokumen berupa teks, gambar, video dan lainnya dengan cepat tanpa harus menuju lokasi yang dituju. Meskipun beda sistem operasi dan mesin yang digunakan para usernya.

Intranet :

Intranet merupakan jaringan komputer berbasis protokol TCP?/IP yang hanya digunakan dalam internal perusahaan dengan aplikasi berbasis Wet dan teknologi komunikasi data seperti internet yang hanya diketahui oleh pihak perusahaan tanpa bisa diketahui oleh orang lain.

Ekstranet :

Ekstranet merupakan jaringan komputer pada suatu perusahaan yang dipublikasikan pada khalayak umum. Namun, data-data yang di dalamnya tidak dapat diubah oleh pihak luar. Lain halnya dengan pihak perusahaan, masih bisa dengan leluasa mengubah isi data-data perusahaan.

Intinya perbedaan ketiganya pada titik jangkauan masing-masing jaringan.